Tugas Pertemuan 11 Jaringan Komputer
NAME :
ERIYANTO
NIM : 12200119
1. Jelaskan
Fungsi-Fungsi dari Protokol di bawah ini:
a) ICMP
Sebagai protokol
jaringan, fungsi utama ICMP adalah memenuhi kebutuhan komunikasi antar
perangkat dalam satu jaringan komputer. Lebih spesifiknya untuk melaporkan
adanya kesalahan jaringan. Nantinya, ICMP berhak untuk menentukan tindakan agar
masalah tersebut teratasi.
b) POP3
Post Office Protocol V3
atau POP3 merupakan protokol client/server dimana email dikirimkan dari server
ke email lokal. Digunakan untuk berkomunikasi dengan email server dan mengunduh
semua email ke email lokal (seperti Outlook, Thunderbird, Windows Mail, Mac
Mail, dan sebagainya), tanpa menyimpan salinannya di server.
c) SMTP
SMTP
sangat berperan penting untuk mengirim pesan yang berbasis elektronik atau
sering disebut dengan istilah email. Pengguna yang bisa mengirim pesan,
tentunya yang sudah menggunakan alamat IP pada TCP melalui port 25. Didalamnya
terdapat mesin antar host, sedangkan host yang sering digunakan yaitu
User Agent, MUA atau Mail Transfer Agent (MTA). Kemudian email tersebut akan
diterima oleh IMAP maupun POP3.
d) FTP
File Transfer Protocol
atau disingkat FTP adalah protokol standar yang digunakan untuk mentransfer data antar komputer melalui koneksi internet.
Anda bisa memanfaatkan
FTP untuk mengkoneksikan komputer Anda dengan perangkat web server hosting Anda
dan mengakses semua data web Anda secara remote.
e) ARP
Jaringan kita
menggunakan IPv4, Address Resolution Protocol atau ARP sangat diperlukan untuk memetakan
alamat IPv4 ke alamat MAC. Setiap perangkat IP di jaringan internet memiliki
alamat MAC yang unik. Ketika sebuah perangkat mengirim frame Ethernet Layer 2.
Untuk mengirimkan
paket ke host lain di jaringan IPv4 yang sama, host terlebih dahulu harus
mengetahui alamat IPv4 dan alamat MAC tujuan. Setelah mengetahui alamat IPv4
tujuan selanjutnya untuk mengetahui MAC addressnya harus menggunakan ARP.
Perangkat menggunakan Address Resolution Protocol untuk
menentukan alamat MAC tujuan perangkat lokal ketika telah mengetahui alamat
IPv4nya.
2. Berikan
Penjelasan Mengenai kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6?
Internet
Protokol versi 4
Kelebihan :
·
Tidak mensyaratkan
ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran
576 byte.
·
Pengelolaan rute
informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya
bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router,
menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat
secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan
:
·
Panjang alamat 32 bit
(4bytes).
·
Dikonfigurasi secara
manual atau DHCP IPv4.
·
Dukungan terhadap
IPSec opsional.
·
Fragmentasi dilakukan
oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
·
IPv4 yang hanya
memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai
4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi,
sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
·
Format header
baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
·
Jumlah alamat yang
jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak
128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
·
Infrastruktur routing
dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang
hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga.
Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai
mode teknologi transmisi.
·
Kemampuan
Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada
teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan
memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan
masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang
akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan
memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan
efisien.
·
Keamanan yang sudah
menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional
maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
·
Dukungan yang
lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk
mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik
membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari
paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
·
Berbagai protokol baru
untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru misalnya Network
Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa
menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
·
Ekstensibilitas.
·
Di masa depan IPv6
dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension
head.
Kekurangan :
·
Operasi IPv6
membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
·
Harus
ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan
IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Komentar
Posting Komentar